TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Atlet Bali berhasil menyumbang 14 medali untuk kontingen Indonesia pada ajang SEA Games 2019 di Filipina, yang berakhir Rabu (11/12/2019) malam.
Atlet Bali yang menyumbang medali emas, perak dan perunggu itu berasal dari sejumlah cabang olahraga (cabor), di antaranya judo, skateboard, bola voli atletik, tinju dan qurash.
Ketua KONI Bali Ketut Suwandi menyebut, ada sebanyak 25 atlet asal Bali yang membela Indonesia di SEA Games 2019.
Mereka menyumbangkan 5 medali emas, 6 perak dan 3 perunggu.
Ketut Suwandi mengatakan, perolehan medali emas tak jauh berbeda jumlahnya dengan SEA Games sebelumnya.
“SEA Games sebelumnya kami selalu memberikan bonus, dan untuk tahun ini kewenangan ada di Pemerintah Provinsi Bali,” kata Suwandi, Selasa (10/12/2019).
Menurut Suwandi, atlet Bali yang menyumbang medali banyak di nomor perorangan, dan hanya judo yang beregu.
“Lima medali emas Indonesia yang disumbangkan atlet Bali yakni tiga dari judo melalui Anny Pandini, Gede Gading Kalbu, Gede Agastya Darma, dua lagi melalui atlet atletik Maria Londa di nomor lompat jauh, serta satu emas lagi dari skateboard melalui Sanggoe Darma Tanjung,” jelas Suwandi.
Mantan Ketua Umum KONI Badung itu mengatakan, bonus medali emas atlet SEA Games dua tahun lalu sebesar Rp 60 juta.
Soal bonus untuk para atlet Bali yang berlaga di SEA Games 2019 Manila, kewenangan ada pada pemerintah.
Induk organisasi olahraga di Bali bakal membuat laporan tertulis kepada Pemerintah Provinsi Bali.
“Kami sifatnya hanya menyampaikan data atlet Bali yang meraih medali di SEA Games," tuturnya.
KONI Bali enggan berspekulasi apakah pemerintah akan memberikan bonus atau tidak.
Sementara pejudo asal Bali, I Gede Agastya Darma Wardana sangat senang bisa menyumbang medali emas bagi Indonesia.
Agastya meraih juara setelah mengalahkan judoko Malaysia, Muhammad Ruzaini Abd Razak di final.
"Terakhir lawan Malaysia, itu dia lebih berat dari saya, cuma saya sudah bisa ngontrol. Saya merasa lebih sulit ketika berhadapan dengan (atlet) tuan rumah ketika semifinal," ujarnya saat dihubungi Tribun Bali, Selasa (10/12/2019).
Ia menilai lawannya di semifinal lebih kuat, serta memiliki bobot tubuh yang lebih berat.
"Beratnya beda 20 kiloan sama saya, lebih tinggi dari saya. 190 sentimeter," katanya.
Menurut Agastya, dia awalnya hanya iseng menggeluti olahraga judo.
"Awalnya cuma buat iseng-iseng kecilin badan. Kan kebetulan bibi saya (Adi Antari) pelatih judo di Bali. Saya disuruh ikut latihan. Lama-kelamaan suka, gak nyangka sampai sekarang," kata atlet asal Karangasem ini.
Ia bersyukur bisa meraih medali emas.
"Soalnya ini pertama kali ikut SEA Games, bersyukur dikasih emas sama Tuhan. Ya semoga ke depannya bisa nyumbang emas lagi," kata pemuda berumur 17 tahun itu.
Anak muda yang bercita-cita menjadi tentara ini mengakui selama ini didukung penuh keluarga dan pelatih.
"Yang paling memotivasi saya itu orangtua dan pelatih sama pacar saya," ujarnya.
Kemenangan ini dia persembahkan kepada orang-orang yang telah memotivasi dan mendukungnya.
Peringkat Keempat
Pesta olahraga SEA Games 2019 berakhir, Rabu (11/12/2019).
Upacara penutupan berlangsung di Stadion Atletik, New Clark City, sekitar 100 kilometer dari Ibu Kota Manila.
Pada acara ini bendera SEA Games diserahkan kepada Vietnam yang akan menjadi tuan rumah tahun 2021.
Tuan rumah Filipina menjadi juara umum SEA Games 2019 disusul Vietnam, Thailand dan Indonesia di urutan keempat.
Filipina mengumpulkan 387 medali dengan rincian 149 medali emas, 117 perak dan 121 perunggu.
Peringkat kedua klasemen medali diisi Vietnam yang menorehkan total 288 medali.
Raihan tersebut terdiri dari 98 medali emas, 85 medali perak dan 105 medali perunggu.
Thailand yang mengoleksi 318 medali berada di urutan ketiga.
Sepanjang gelaran SEA Games 2019, Thailand memperoleh 92 medali emas, 103 medali perak dan 123 medali perunggu.
Indonesia berada di peringkat keempat klasemen dengan raihan 267 total medali. Jumlah tersebut terdiri dari 72 medali emas, 84 medali perak dan 111 medali perunggu.
Di bawah Indonesia, terdapat Malaysia yang mengoleksi 184 todal medali.
Jumlah itu terdiri dari 55 medali emas, 58 medali perak dan 71 medali perunggu.
Dua medali terakhir Indonesia disumbang cabang olahraga (cabor) jiujitsu kelas 120 kg putra dan voli indoor putra.
Mohammad Noor, menyumbang medali emas jiujitsi seusai menang atas Phanupong Kitpongpanit (Thailand).
Sumbangan medali emas terakhir dari voli indoor putra.
Timnas voli Indonesia menang meyakinkan atas Filipina tiga set langsung 25-21, 27-25, 25-17.
Klasemen akhir perolehan medali
1. Filipina: 149 Emas, 117 perak, 121 perunggu (387)
2. Vietnam: 98 emas, 85 perak, 105 perunggu (288)
3. Thailand: 92 emas, 103 perak, 123 perunggu (318)
4. Indonesia: 72 emas, 84 perak, 111 perunggu (267)
5. Malaysia: 55 emas, 58 perak, 71 perunggu (184)
6. Singapura: 53 emas, 46 perak, 68 perunggu (167)
7. Myanmar: 4 emas, 18 perak, 51 perunggu (73)
8. Kamboja: 4 emas, 6 perak, 36 perunggu (46)
9. Brunei Darussalam: 2 emas, 5 perak, 6 perunggu (13)
10. Laos: 1 emas, 5 perak, 28 perunggu (34)
11. Timor Leste: 0 emas, 1 perak, 5 perunggu (6)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Atlet Bali Sumbang 14 Medali SEA Games 2019 untuk Kontingen Indonesia, https://bali.tribunnews.com/2019/12/12/atlet-bali-sumbang-14-medali-sea-games-2019-untuk-kontingen-indonesia?page=4.
Penulis: Marianus Seran
Editor: Irma Budiarti